Tadi malam uwak datang dalam mimpi aku tahu itu cuma mimpi aku tahu uwak sudah mati seperti Papa dan Umi Uwak bergamis panjang dengan kerudung putih tiap kali berjalan, ia meninggalkan anak sungai aku cuma teringat: kalau sudah bangun nanti, aku harus memberi tahu sepupu soal mimpi ini Lalu aku berjalan menyusuri anak sungai tergesa ingin megabarkan isi mimpi karena lelah mimpi membangunkanku Loh, aku masih dalam mimpi Umalas, 4 Juni 2022
Ini bukan anak kucing yang kumaksud, tetapi mereka mirip. Gambar diambil dari sini Ada empat anak kucing baru di dekat tempat tinggalku. Sayang sekali tak sempat memotret mereka, kali lain akan kugambar berdasar ingatan sajalah. Empat anak kucing itu, mungkin baru satu bulan. Sedang suka berjalan ke sana kemari, melompat-lompat kecil, atau mengejar buntut induknya. Tidak seperti beberapa kucing lain yang kerap kutemui sebelumnya, anak-anak kucing ini adalah kucing kampung, sepertinya murni kucing kampung. Sementara beberapa kucing lain yang sering kulihat itu adalah semacam persilangan antara kucing berbulu panjang dengan kucing kampung. Salah satu anak kucing biasanya berlari masuk ke dalam pagar saat aku melintasi mereka, sedangkan yang lain memperhatikanku, atau mungkin dia memperhatikan tas besarku. Sementara anak kucing berwarna putih-kuning lain tidak mempedulikan keadaanku, dia tetap meloncati pagar bolak-balik. Adapun, anak kucing terakhir baru tadi kulihat keberada
If there is one opportunity that Indonesia’s government has neglected for decades in achieving our climate commitment, it is its huge potential of the biggest Islamic population in the world. As the world’s religious leaders make a pre-Cop 26 appeal, Indonesian Muslims had the opportunity to play a critical role in the global fight against the climate crisis. Unlike in other countries where religious conservatism often distances itself from climate issues or even closely identifies itself with climate denialism, there is no close connection between conservatism and the anti-climate movement in Indonesia. At least the connection is not obvious yet, and we can avoid it from happening in the future. This becomes important because various reports have indicated the growth of Muslim conservatism in Indonesia. one report by Alvara in 2019 indicated that both Generation Z (aged between 14 and 21 years old) and Young Millennial (22-29) respondents dominate within those who identify as “puritan
Comments
Post a Comment