Hari ini menandai tepat seminggu percobaan mandi tanpa sabun dan keramas tanpa sampo. Awalnya saya pikir ide ini biasa saja. Toh manusia sebelum kenal sampo dan sabun juga hanya mandi dengan air mengalir. Apalagi, sudah banyak juga ornag lain melakukan percobaan yang sama. Namun, ketika saya bercerita kepada teman kantor bahwa sudah hampir seminggu saya tidak menggunakan sabun, reaksi mereka sungguh mengagetkan. Menurut mereka, ini adalah percobaan yang aneh. Sebab itu, saya jadi ingin membagikan pengalaman ini. Kenapa awalnya saya terpikir untuk melakukan percobaan ini? Karena kulit saya sangat sensitif. Kulit wajah sih biasa saja. Tapi kulit tubuh sangat sensitif terhadap sabun mandi. Sabun biasa membuat kulit sangat kering, rasanya seperti retak-retak, dan kadang terasa panas karena iritasi. Sebab itu saya hanya dapat menggunakan sabun mandi merek tertentu yang betul-betul alami, atau sabun bayi. Itu pun terkadang masih terasa kering di ruangan ber-AC, belum lagi kalau mandi seb
It was a sun shiny morning with a blue sky by the beach. A girl friend and I went to one of the beach club for the Sunday market. I always curious about this Sunday market, and the foods. So we drove there with a happy mood, giggling and laughing while driving. The premise didn’t provide enough sitting area, so I had half of my paella standing before randomly sat on the floor behind one of the counters. We finally found an empty table as we ordered oysters and two glasses of sparkling wine. A friend and I just finishing our fresh oysters and decided that the table was too exposed to the sun. It was too hot to sip our sparkling wine there. So I poured the rest of the wine to my reusable cup. I am pro mask, I think everybody should wear mask and other precautions during this pandemic. I am diligent about my mask. That morning, I took off my mask as I drinking my wine from the straw of my cup. I mean, I literally couldn’t drink and eat with the mask on. I was also in a really good mood be
Tadi malam uwak datang dalam mimpi aku tahu itu cuma mimpi aku tahu uwak sudah mati seperti Papa dan Umi Uwak bergamis panjang dengan kerudung putih tiap kali berjalan, ia meninggalkan anak sungai aku cuma teringat: kalau sudah bangun nanti, aku harus memberi tahu sepupu soal mimpi ini Lalu aku berjalan menyusuri anak sungai tergesa ingin megabarkan isi mimpi karena lelah mimpi membangunkanku Loh, aku masih dalam mimpi Umalas, 4 Juni 2022
Comments
Post a Comment