Dalam perjalanan kereta menuju Batang, Jawa Tengah, saya yang lajang, lelah bekerja, tapi juga nggak pernah kaya, sempat berfikir, “duh, kalau saya sudah menikah dan punya anak, mungkin nggak akan disuruh keluar kota melulu.” Menurut ilmuwan sosial Bella DePaulo pekerja lajang memang paling banyak diberi beban kerja, distrereotipikalkan, distigma, dan diabaikan. Sementara, pekerja yang sudah berkeluarga lebih sering didengar aspirasinya, terutama dalam hal lembur, bekerja luar kota, dan bekerja pada hari libur. Lelah deh. Ini adalah bentuk diskriminasi baru di tempat kerja, diskriminasi terhadap lajang. Pekerja lajang sering kali dianggap memiliki lebih banyak waktu luang, dan tidak memiliki beban finansial. Sebab itu pekerja lajang menjadi favorit untuk diberi pekerjaan tambahan, ataupun untuk diberi upah lebih kecil. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh OECD menunjukan bahwa pekerja yang sudah berkeluarga dengan dua anak memiliki pendapatan lebih tinggi dari lajang.
Tadi malam uwak datang dalam mimpi aku tahu itu cuma mimpi aku tahu uwak sudah mati seperti Papa dan Umi Uwak bergamis panjang dengan kerudung putih tiap kali berjalan, ia meninggalkan anak sungai aku cuma teringat: kalau sudah bangun nanti, aku harus memberi tahu sepupu soal mimpi ini Lalu aku berjalan menyusuri anak sungai tergesa ingin megabarkan isi mimpi karena lelah mimpi membangunkanku Loh, aku masih dalam mimpi Umalas, 4 Juni 2022
Hari ini menandai tepat seminggu percobaan mandi tanpa sabun dan keramas tanpa sampo. Awalnya saya pikir ide ini biasa saja. Toh manusia sebelum kenal sampo dan sabun juga hanya mandi dengan air mengalir. Apalagi, sudah banyak juga ornag lain melakukan percobaan yang sama. Namun, ketika saya bercerita kepada teman kantor bahwa sudah hampir seminggu saya tidak menggunakan sabun, reaksi mereka sungguh mengagetkan. Menurut mereka, ini adalah percobaan yang aneh. Sebab itu, saya jadi ingin membagikan pengalaman ini. Kenapa awalnya saya terpikir untuk melakukan percobaan ini? Karena kulit saya sangat sensitif. Kulit wajah sih biasa saja. Tapi kulit tubuh sangat sensitif terhadap sabun mandi. Sabun biasa membuat kulit sangat kering, rasanya seperti retak-retak, dan kadang terasa panas karena iritasi. Sebab itu saya hanya dapat menggunakan sabun mandi merek tertentu yang betul-betul alami, atau sabun bayi. Itu pun terkadang masih terasa kering di ruangan ber-AC, belum lagi kalau mandi seb
Comments
Post a Comment