Lima cara menghindari perkosaan
5
cara menghindari perkosaan:
1.
Jika seseorang mabuk, jangan perkosa dia.
2.
Jika seseorang jalan sendirian di malam hari,
jangan ganggu dia.
3.
Jika sulit menghindari perkosaan, minta kawan
anda menemani dan mengingatkan setiap waktu agar tidak memperkosa.
4.
Bawa peluit. Di luar negeri peluit banyak
digunakan untuk menghentikan perkosaan. Jika anda menyadari anda ingin
memperkosa seseorang, tiup peluit kencang-kencang sampai seseorang datang untuk
menghentikan anda.
5.
Ingat, kejujuran adalah yang terbaik. Jangan
mengajak kencan seseorang jika anda sebenarnya ingin memperkosa dia. Katakan
sejak awal jika anda ingin memperkosa. Jika anda tidak berkata jujur sejak
awal, teman kencan tidak akan memahami maksud anda untuk memperkosa.
Ketika
kasus perkosaan terjadi, sering kali korban (terutama perempuan) menjadi pihak
yang disalahkan. Pakaiannya, sikapnya, apa yang dia konsumsi caranya berjalan,
pukul berapa dia beraktivitas, perempuan tidak akan pernah memenangkan
pertarungan ini karena apapun yang dia lakukan selalu ada cara untuk
menyalahkan. Perkosaan
dalam rumah tangga, atau dalam pacaran? Sudah tentu perempuan disalahkan,
bahkan masyarakat akan menganggap hal tersebut mau sama mau (semoga kamu tidak
perlu diperkosa dulu untuk bisa tahu bahwa
tidak ada perkosaan mau sama mau).
Banyak
sekali kasus perkosaan yang memenangkan laki-laki yang kalah pada nafsu dan
titit mereka sendiri. Jika perkosaan terjadi maka itu bukan salah laki-laki
kalau nafsunya tak terkendali. Perkosaan terjadi karena perempuan pakai rok
terlalu pendek, minum alkohol hingga mabuk, berperilaku mengundang, atau keluar
malam. Seolah-olah wajar saja kalau laki-laki tidak punya kontol, eh maksud
saya kontrol, terhadap nafsunya sendiri.
Sejak
kecil saya diajarkan untuk tidak pakai rok terlalu pendek, tidak keluar malam,
tidak berduaan dengan lawan jenis, jangan terlalu bebas bergaul, tapi apa anak
laki-laki juga diajarkan hal yang sama? Misalnya: jangan menyingkap rok anak
perempuan (atau mengintip isi rok), jangan pegang-pegang tubuh anak perempuan,
jangan memaksa, dan lain-lain. Namun yang saya rasakan saat tumbuh adalah anak
laki-laki akan mengintip anak perempuan menggunakan cermin pada sepatunya, dan
mereka tidak malu-malu merayakan perilaku itu dan guru-guru cuma tertawa-tawa
lucu. Sikap ini adalah bibit-bibit untuk melanggengkan mentalitas pemerkosa.
Perkosaan merendahkan derajat semua manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Kita semua harus aktif menolak, menghindari, dan mengatasi kasus perkosaan.
Perkosaan merendahkan derajat semua manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Kita semua harus aktif menolak, menghindari, dan mengatasi kasus perkosaan.
Baca Juga:
Comments
Post a Comment