Posts

Showing posts from January, 2016

Kenapa rasis terhadap bangsa sendiri?

Beberapa pekan lalu saya mendapatkan perlakuan rasis paling parah seumur hidup. Saya dan pasangan memesan makan siang di La Moomba, restoran di Gili Trawangan. Pesanan kami adalah dua salad, dua jus mangga, dan air mineral. Pada saat itu restoran tidak terlalu ramai, namun salad kami tak kunjung datang. Satu jam berlalu, dan pelanggan yang datang sesudah kami pun hampir menyelesaikan makan siangnya. Tiga kali saya bertanya kepada pelayan mengenai pesanan, mereka hanya menjawab sambil lewat: sedang dimasak. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk pergi saja. Namun, ketika akan membayar jus mangga serta air mineral, seketika juga, salad kami siap. Itu pun sesudah pasangan (yang bukan orang Indonesia) menanyakan kembali untuk keempat kalinya. Karena kami sudah siap di kasir untuk membayar, saya menolak untuk membayar salad tersebut. Akhirnya kasir memanggil (yang sepertinya) manajer restoran. Pada saat itu reaksi (terduga) manajer restoran terbilang mengejutkan: "Kita kan sama-sa

when terror is unfruitful

Image
Most people who live in Jakarta usually have a pretty strong love-hate relations with this cruel yet lovely city. Jakarta is a rough city which will easily bring people down, thus one should be brave and strong enough to be able to nail the rhythm and finally understand the brighter side of Jakarta. Maybe that is one of the reason why the terrorists are failed to bully Jakartans with their explosions and gunfire, because Jakartans are strong, thus not easily bullied. We are sad and send deepest condolences to all the victims, but we defied the terror, we refuse to be dictated by fear. On the other hand, Indonesians are the most easily distracted people from across the globe, well explained by this post: Translation: Only In Indonesia When the terror was failed Here is summary of today's terror 10.00 - BOMB IN SARINAH 11.00 - GUN FIRE, 3 VICTIMS 12.00 - EXPLOSION IN PALMERAH 13.00 - CIKINI KUNINGAN SLIPI (name of the 3 different area which was told be bombed) 1

Bagan, negeri seribu candi

Image
Salah satu tempat yang harus dikunjungi ketika berada di Myanmar adalah Bagan, tempat lahirnya ribuan candi sejak abad ke-sembilan. Dulunya Bagan adalah Ibu kota Kerajaan Pagan, yang menyatukan seluruh wilayah Myanmar, dan peletak dasar konstitusi Myanmar (dulu Burma) modern. Berbeda dengan Prambanan yang ratusan candinya terletak berdekatan, candi-candi di Bagan terletak berjauhan, agak sporadis, dan tidak seragam. Karena letaknya berjauhan dan amat banyak, tidak disarankan untuk mengunjungi keseluruhan candi satu per satu. Selain karena banyak candi yang mirip satu-sama lain, juga karena banyak candi yang dikunci. Alasan lain adalah karena beberapa candi juga tidak istimewa-istimewa amat, sebagian hanya dibuat untuk pemimpin atau orang kaya terdahulu. Saran saya, datangi candi-candi besar di sana, daftar candi besar yang istimewa sangat mudah ditemui di internet, misalnya Candi Ananda, lalu berkunjung ke dua-atau tiga candi kuno kecil-kecil. Bagus kalau candi tersebut bisa dinaik