Kenapa rasis terhadap bangsa sendiri?
Beberapa pekan lalu saya mendapatkan perlakuan rasis paling parah seumur hidup. Saya dan pasangan memesan makan siang di La Moomba, restoran di Gili Trawangan. Pesanan kami adalah dua salad, dua jus mangga, dan air mineral. Pada saat itu restoran tidak terlalu ramai, namun salad kami tak kunjung datang. Satu jam berlalu, dan pelanggan yang datang sesudah kami pun hampir menyelesaikan makan siangnya. Tiga kali saya bertanya kepada pelayan mengenai pesanan, mereka hanya menjawab sambil lewat: sedang dimasak. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk pergi saja. Namun, ketika akan membayar jus mangga serta air mineral, seketika juga, salad kami siap. Itu pun sesudah pasangan (yang bukan orang Indonesia) menanyakan kembali untuk keempat kalinya. Karena kami sudah siap di kasir untuk membayar, saya menolak untuk membayar salad tersebut. Akhirnya kasir memanggil (yang sepertinya) manajer restoran. Pada saat itu reaksi (terduga) manajer restoran terbilang mengejutkan: "Kita kan sama-sa