Aku Ingin
Kalau langit Jakarta memerah, dan senja datang bertalu-talu, aku teringat cokelat hangat dan film kesukaanmu--yang membuatku tertidur nyenyak. Teringat betapa susah payah aku memandangimu, dan betapa keras hatimu ingin berlalu.
Lalu aku ingin membencimu. Membencimu sepenuh tangis anak tetangga yang ibunya pergi entah ke mana. Membencimu sekeras suara ibu-ibu pengajian di masjid sebelah. Membencimu sekuat tekad pengendara motor yang berebutan trotoar denganku beberapa malam lalu.
Aku ingin membuatmu marah, hingga membenciku. Aku ingin membuatmu marah, hingga tak lagi mau mengenalku. Aku ingin membuatmu…
Kembali padaku.
ya ampun.. sedih dan sekaligus bagus sekali sajak ini.
ReplyDeleteRasa sedihnya kerasa sampai jauh ke dalam-dalam
soalnya bikinnya sambil patah hati banget ini T__T
Delete