ayah hujan

seharian aku mencari-cari ayah
berkelana ke penjuru rumah

rupanya ayah sedang mengumpulkan hujan
yang tumbuh di pekarangan

ayah memasukan tiap tetes hujan ke dalam cangkir
yang mendidih
dan mengalir banjir

bila hujan reda
keranda ayah menyala

dan hatiku yang terlalu penuh
menggigil dari jauh

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Seminggu tanpa sabun dan sampo

Let’s talk about casual internalized racism in this island

Mimpi