foto seksi anak

Sekitar dua tahun yang lalu, seorang sepupu ipar pernah menghapus pertemanan denganku di situs jejaring sosial. Asumsiku dia tersinggung dengan salah satu status yang kutulis. Meski tak ingat betul bagaimana bunyi status tersebut, kurang lebih aku sedang menyinggung perihal orang tua yang gemar mengunggah foto seksi (meski definisi seksi juga sangat bisa diperdebatkan) si anak di situs jejaring sosial. Mungkin bangga karena menurutnya si anak adalah contoh manusia yang cantik secara fisik. Setelah dia berkomentar agak keras di status tersebut, lalu belakangan aku menyadari pertemanan kami diputuskan sepihak (kemudian diikuti seluruh keluarganya). Padahal sungguh pun sebelum dia berkomentar dengan tidak enak di status itu, aku tak pernah menyadari apa saja yang dia unggah di jejaring sosial. Mungkin karena kehidupan dia juga kurang menarik minatku. Haha... Penilaianku, foto anak perempuannya (waktu itu SMP kelas 3) yang diunggah ke jejaring sosial pada masa itu sebenarnya hanya