Kenapa Ramadhan menyebalkan?
Usia memang cuma deretan angka, tetapi semakin bertambah deretan angka itu, semakin pula kita berhadapan dengan kenyataan yang selama ini ditutup-tutupi oleh cerita indah, manis-manis dari orang tua. Waktu deretan angka baru satu sampai sepuluh, Ramadhan adalah bulan menyenangkan. Cuma pada Ramadhan kembang api dijual di mana-mana, di depan sekolah, di ujung gang perumahan, bahkan di sebelah tukang ikan. Sekolah tak berjalan efektif, lalu ditutup dengan libur panjang. Bisa main lari-larian di lapangan badminton perumahan sesudah tarawih. Ada kolak pisang, sup buah, dan semua makanan manis sebelum makan malam. Semuanya istimewa! Sesudah deretan angka jadi dua puluh, kesenangan berubah jadi kenyataan. Ramadhan adalah bulan di mana pengemis dadakan luber di setiap sudut jembatan penyebrangan, dan preman "dari pada saya nyopet lebih baik saya minta baik-baik" muncul setiap lima menit sekali di P20. Ramadhan adalah bulan di mana agama yang katanya masuk ke Indonesia den