Makmur

Akhir pekan lalu kami ke Pelabuhan Sunda Kelapa, saat sebuah kapal tengah bersiap untuk berlayar ke Kalimantan. Aku tidak menyangka kapal yang dari luar tampak tak terlalu besar pun tak garang (tak tega sebut reot) itu menyimpan berton-ton barang. Mulai dari semen sampai minuman berkarbonasi. Kapal kayu itu, katanya biasanya membutuhkan waktu 3 hari untuk berlayar dari Sunda Kelapa ke Kalimantan. Melihat keadaan kapal, sebenarnya khawatir membayangkan dia mengarungi samudera Jawa-Kalimantan, Kalimantan-Jawa. Aku pikir ke Bakaheuni saja dia bakal ngos-ngosan. jembatan seadanya dan kapal yang tampak tak segarang perjalanan ke Kalimantan Aku jadi membayangkan, berapa biaya untuk memberi makan dan membayar buruh kapal selama 3 hari, belum lagi bensin, dan ongkos lain-lain. Pantas saja waktu 1995 di Papua, seikat bayam harganya bisa Rp5.000. Waktu itu, dengan menggunakan kapal pesiar besar saja butuh seminggu untuk sampai di Fak-Fak dari Merak. Kalau lihat jendela, cuma ada biru,