dahaga pada hal-hal tak tercerna


aku ingin bersajak hujan
namun jalanan masih kering
                tanpa embun atau uap air.

hanya telapak menerpa udara,
tak lagi ada decit karet melintas aspal
hening geram kucing kawin, hilang pula ckckck cicak pada langit-langit.

aku ingin bersajak diam
yang melahap bingar
bersajak terang
                yang terhapus remang

pada ranjang masih melindap bayangmu
dalam lipatan rindu yang usang dan pucat pasi
                yang memuntahkan imaji soal sakit dan waktu-waktu menunggu mati.

setelah tua, berapa banyak yang menyimpan rindu baik-baik dalam dompetnya?



Comments

Popular posts from this blog

Seminggu tanpa sabun dan sampo

Let’s talk about casual internalized racism in this island

Mimpi