Pesan untuk udara

Ada masa-masa saat kau akan merindukan ayahmu, ibumu, atau kerabatmu yang sudah tiada.
ada masa-masa yang dipenuhi harapan bahwa semuanya akan pudar saat terjaga.
ada masa-masa hati menjadi terlalu dingin untuk kasih sayang dan cinta.
ada masa-masa ingin bercumbu mesti tahu akan hampa dan tak berasa.

Jika bulan semerah saga, dan matahari di ufuk utara, kau tak lagi tahu kita di mana.
Hanya ada perigi berjeruji yang tak lagi bisa dilongok seberapa dalamnya.

Hanya ada bacot suci serta rapalan serapah,
pada malamku yang memindai lini-masamu

Kotak hitam yang tak juga bersuara, tak jua bercahaya
berharap suaramu yang keluar dari corong-corongnya
berharap wajahmu yang muncul di antara bingkai hitamnya.
Seperti saat pandora menemukan harapan dalam kotak kecil merah saga.

Dan aku,
terus mengirimkan pesan pesan dalam gelombang yang tak teraba
gelombang yang tak perna kau rasa.

Comments

Popular posts from this blog

Mimpi

Let’s talk about casual internalized racism in this island

Addressing Climate Crisis with Ummah