Kerjaanku selain berak dan kencing adalah makan dan berfikir. Aku banyak berfikir soal kemungkinan-kemungkinan. Rupanya terlalu banyak berpikir adalah gejala tak terelakan bagi mereka yang memiliki persoalan kecemasan. Aku juga berfikir soal doa-doa. Aku pernah kecewa dengan doa-doa. Merapal doa apapun, sebanyak apapun, bagaimanapun caranya, tak akan berguna untuk membuat ayah terjaga. Saat petinya tiba di jakarta, aku merapal doa, tak juga berandai-andai pada kemungkinan bertemu lebih awal, saat hangat masih ada. Kucium keningnya, dingin. Subuh itu aku terjaga, meronta. Siang sebelumnya aku telepon ibu. Saat itu aku mengatakan dengan bimbang akan segera pulang, tapi ibu bilang ayah membaik. Ayah sudah bisa berjalan-jalan keliling komplek perumahan, bahkan ikut mencoblos pada pemilu kali itu. Dia juga minta diajak ke tukang cukur. Ayah begitu taat pada negara. Bahkan pada hari akhir, hal terakhir yang dilakukan adalah menggunakan hak pilih dalam Pemilu. Dan aku, sebagai an
a stranger is taking off your clothes layer by layer, seating you in front of the mirror and tempting you to ask, "whose body am I wearing right now?" a stranger is quietly writing down your life story, reflecting on your birthdate, making up the story of the reason of your death - a stranger is quietly turning into yourself (Sapardi Djoko Damono- Metamorphosis) Stranger (Phnom Penh 2017) soft pastel on art paper
Penyakit menstruasiku adalah sakit perut setengah mati, atau pegal-pegal. Keduanya tidak terlalu masalah. Kalau kumatnya kebangetan dan sampe mau bunuh diri rasanya, masih ada obat pereda nyeri dengan dosisi 150 mg dari dokter kandungan. Masalahnya kalau penyakit yang datang menjangkiti mood, biasanya bawaannya seperti orang depresi, mewek-mewek seharian, merasa paling bodoh sedunia, merasa ga ada yang peduli, dan pengen loncat dari atas gedung lantai 33. Kenapa 33? Ya gapapa, suka-suka dong. Kalo uda gini, mana ada obatnya. Kecuali minta obat penenang kali ya. Malam ini, di tengah menemani teman berkeliling di pameran komputer, saya disergap sedih. Kesedihan luar biasa tentang mantan pacar dan perempuan itu. Padahal sehari-hari juga uda ga peduli lagi. Begitulah kerjaan hormon. Sampai kos, saya mewek-mewek dan berulang kali dengan impulsif mencoba menghubungi mantan. Haha. Shit happens. Untung masih punya pikiran waras yang bilang: mending ngegambar deh dari pada mewek mewek.
sesuatu banget, karena warnanya bernuansa keunguan :D
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewoww I like so much this painting, and the colours are so beautiful
ReplyDeletexoxo
www.mycherrygum.com